BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Indonesia adalah bangsa yang majemuk,
terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. Terdiri dari berbagai suku
bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau. Masing-masing suku bangsa memiliki
keanekaragaman budaya tersendiri. Di setiap budaya tersebut terdapat
nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Pada kondisi saat ini kebudayaan mulai
ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya
sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman
budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya
luar dan karakter mayarakat Indonesia yang suka meniru.
Masuknya
budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat
dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan
menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu
cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan
budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu
menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya
luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi
yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di
tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut
ketimpangan budaya.
Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak
memegang amanah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki
oleh Indonesia. Dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut banyak cara
yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada.
Jangan sampai di saat budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari
betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri.
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta
perdagangan bebas yang telah terjadi di dunia khususnya Indonesia telah
meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak
remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan budayanya
kini terhapus semua oleh yang namanya kemajuan zaman, salah satu contohnya yang
telah kita tahu kesenian Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur ponorogo
telah di akui oleh bangsa Malaysia itu di sebabkan karena kekurangpedulian dan
pelestariannyannya kita terhadap budaya kita.
Perkembangan zaman era Globalisasi
sekarang ini amatlah pesatnya sehingga membuat kita sering takjub dengan segala
penemuan-penemuan baru disegala bidang. Penemuan-penemuan baru yang lebih
banyak didominasi oleh negara-negara Barat tersebut dapat kita simak dan
saksikan melalui layar televisi, koran, Internet dan sebagainya yang sering
membuat kita geleng-geleng kepala sebagai orang Indonesia yang hanya bisa
menikmati dan memakai penemuan orang-orang Barat tersebut. Penemuan-penemuan
baru tersebut merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara
Barat itu sedangkan di negara-negara Barat itu sendiri makin maju dan modern
diiringi pula dengan bebasnya mereka dalam bertindak dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membudaya.
Kebiasaan-kebiasaan orang Barat yang telah
membudaya tersebut hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media
elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang Barat tersebut yang
sifatnya negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ke timuran
kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja
yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang Barat. Kebudayan-kebudayaan
Barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada
pergaulan dengan lawan jenis.
Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia
bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya asing
tersebut. semua dampak positif dan negatif tersebut akan saya uraikan dalam
pembahasan.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
1. Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
2. Apa dampak positif dan negatif
terhadap masuknya budaya asing ke indonesia ?
3. Apa akibat dari pengaruh budaya
asing terhadap masyarakat
4. Apa pengaruh budaya asing
terhadap eksistensi jati diri bangsa?
5. Bagaimana untuk mengantisipasi
dampak negatif masuknya budaya asing?
C.MANFAAT
DAN TUJUAN
Dalam makalah ini
banyak sekali manfaat yang dapat diambil serta bertujuan, diantaranya untuk:
1. Menyadarkan bagi pemuda dan pemudi penerus bangsa indonesia akan bahaya yang mengancam negeri kita dari dalam maupun luar.
1. Menyadarkan bagi pemuda dan pemudi penerus bangsa indonesia akan bahaya yang mengancam negeri kita dari dalam maupun luar.
2. Mangetahui
gejala yang dialami oleh bangsa indonesia sekarang maupun kedepan.
3.
Mengetahui cara penanggulangan krisis budaya tersebut.
D.
BATASAN MASALAH
Dalam makalah ini
terdapat batasan permasalahan yang akan dipaparkan guna menghindari terjadinya
perluasan masalah, yaitu sebagai berikut:
1.
Faktor masuknya budaya asing ke indonesia.
2.
Tantangan global ke dalam masyarakat.
3.
Pengaruh tantangan globalisasi terhadap budaya bangsa
4.
Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa.
BAB
II
A.KAJIAN
TEORI
1.
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Budaya Indonesia
Seiring dengan kemajuan
zaman serta teknologi yang canggih, Indonesia bangkit menjadi negara berkembang
yang semakin lama semakin tumbuh menjadi negara maju dan ini merupakan salah
satu perkembangan zaman yang sangat cepat yang sering disebut dalam bahasa sosiologi
sebagai REVOLUSI seperti dalam al-qur’an yang terdapat dalam surat
yaasin (‘’wassyamsu tajrii limustaqarrillaha dzaalika taqdiirul azizi
al-‘aliem’’)yang artinya ‘’ dan matahari berjalan di tempat peredarannya
demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui’’(Q.S. Yaasin: 38)
Hilangnya budaya indonesia secara bertahap di akibatkan karena adanya perubahan
sosial yang terjadi dalam masyarakat, faktor yang terjadi dalam masyarakat
maupun luar masyarakat itu sendiri. Faktor-faktor yang berasal dari dalam
masyarakat dapat berupa penemuan baru, atau pertentangan dari masyarakat itu
sendiri. Faktor yang berasal dari luar masyarakat dapat berupa adanya
pengaruh budaya dari masyarakat lainnya.
Menurut Soejono
Soekanto (1990: 326-328) perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
1)
Sistem pendidikan formal yang maju.
2)
Sikap menghargai hasil karya orang lain dan berkeinginan untuk
maju.
3)
Sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat.
4)
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyiimpang.
5)
Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu yang
terjadi dalam waktu yang lama akan
menyebabkan kejenuhan.
6)
Penduduk yang heterogen adalah masyaarakat yang terdiri atas kelompok-
kelompok social yang mempunyai latar kebudayaan yang berbeda beda
dan ideologi yang berbeda pula.
7)
Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8)
Adanya kontak dengan masyarakat luar yang menyebabkan terjadinya
percampuran budaya.
Perubahan sosial
dapat dibedakan dengan perubahan budaya. Menurut E.B. Tylor dalam buku
perubahan sosial di yogyakarta karya Selo Soemardjan (1986) kebudayaan adalah
keseluruhan kompleks yang mencakup ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat, dan tiap kemampuan serta kebiasaan lainnya yang didapatkan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat.oleh karena itu apa bila terjadi
perubahan pada salah satu bagian dari keseluruhan kompleks itu, dikatakan
sebagai perubahan budaya.
Perubahan sosial juga memiliki persamaan
terhadap perubahan budaya, menurut Selo Soemardjan (1986) perubahan sosial
dangan perubahan budaya memiliki satu segi kesamaan, yaitu kedua-duanya
menyangkut suatu adaptasi atau perbaikan dalam cara masyarakat memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya berdasarkan penggunaan konsep-konsep sosial dan budaya
tersebut.
Namun dalam keadaan seperti ini masyarakat
indonesia malu akan budaya sendiri, mereka menganggap bahwa budaya indonesia ketinggalan
zaman ini merupakan salah satu penyebab terjadi masuknya budaya asing ke
indonesia dengan mudahnya, adapun faktor yang mendukung masuknya budaya asing
ke indonesia diantaranya yaitu kemajuan teknologi yang sedikit demi sedikit
dapat mempengaruhi kebudayaan nasional.kemudian dari situlah masyarakat
indonesia mulai terkena virus-virus kebudayaan asing yang perbedaan budayanya
sangat jauh dengan budaya indonesia.
2. Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia
disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni
indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai
bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya
asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock),
yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak
mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar
sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur
budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara
wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang
biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era
globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial
. Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia
mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan
negatif.
1. Dampak Positif
a.
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
dan
sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2)
Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera
ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat.
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera
ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat.
Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan
hal- hal berikut ini:
• Lahirnya kelompok kelompok
sosial tertentu seperti adanya pengamen
yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan
masyarakat terganggu
dan keberadaan pengamen tersebut sering
menimbulkan
masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu
juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari
semakin
meningkat jumlahnya dan jika tidak dtanggulangi secara cepat
maka akan menimbulkan kasus
atau kriminalitas
b) Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
• Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
• Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
• Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
b) Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
• Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
• Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
• Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
c) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas
adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan,
seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya.
Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses
sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat
hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi
sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.
sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam
Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses
asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai
akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1. Faktor eksternal yaitu faktor
yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri.
Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada
perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena
adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja
sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor
yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari
lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga,
pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorangyang hidup
dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang
kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada
masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar
dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia idak tahan melihat
pertengkaran orang tuanya.
B.
Pengaruh global terhadap eksistensi jati diri bangsa
Adanya unsur budaya asing yang tidak sosuai dengan kepribadian bangsa indonesia sangat menghawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya goncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya unsur budaya asing de indonesia juga sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa indonesia.
Menurut Bierens de
Haan, dalam masyarakat terdapat dua unsur berlawanan, yaitu statika dan
dinamika. Unsur statika merupakan unsur-unsur dalam masyatakat yang cenderung
memepertahankan suatu keadaan untuk tetap (tidak berubah), seperti adanya
vested interest atau golongan orang yang menghendaki status quo. Sebaliknya,
unsur dinamika merupakan unsur yang menghendaki adanya perubahan, misalnya
perubahan linkungan alam, nilai-nilai sosial, dan perubahan struktur sosial.
Adanya unsur statika dan dinamika inilah sesinambungan masyarakat tetap tejadi
meskipun terjadi perubahan-perubahan di dalam masyarakat.
Untuk melestarikan kesinambungan kehidupan masyarakat agar tetap eksis tentu saja kita harus menjunjung tinggi jati diri bangsa. Untuk itu, kita pun harus mampu mempertahankan diri dari derasnya arus globalisasi. Unsur-unsur budaya asing yang sesuai kepribadian bangsa dapat kita ambil, sedangkan yang tidak sesuai kita tinggalkan. Dengan demikian, keberadaan bangsa kita akan terus ada meskipun begitu derasnya pengaruh dari luar. Selain itu, bangsa kita pun akan mampu mengikuti perkembangan yang ada dengan tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Budaya bangsa kita yang harus dipertahankan misalnya budaya gotong royong, peduli terhadap lingkungan, dan adanya kerja sama yang baik.
Apa yang akan terjadi jika kita tidak mampu menghadapi tantangan global? Apabila kita tidak mampu menghadapinya, kita akan terisolasi dari bangsa lain. Keberadaan bangsa kita pun tidak diketahui di mata dunia apalagi jika kita tidak mampu menstarakan diri dari bangsa lain.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Faktor Utama Masuknya Budaya Asing
A. Faktor Utama Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia
mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya indonesia, masuknya budaya asing
terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari
luar masyarakat.
Faktor-faktor yang
berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya
perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
b.
Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat
mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau
adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam
struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk
karena perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan.
c.
Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya
perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada
keluarga yang mendiami negara tersebut.
d.
Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi
diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a.
Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b.
Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain
melancarkan pengaruhnya.
c.
Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya
perubahan.
B. Dampak Terhadap Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia brdampak sangat buruk dengan nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa indonesia, karena indonesia dengan mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul, dan berpakaian sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia. Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme. Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan berkembang.
C. Tantangan Masuknya Budaya Asing ke Dalam Masyarakat
Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi
oleh masyarakat indonesia dianggap dapat mengancam nilai-nilai, tatanan hidup,
gaya hidup, sikap, dan dan pikiran, hal ini merupakan salah satu akibat dari
adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
A. EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
B.
MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan materi.
C.
SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak
perlu diajarkan
pada ajaran agama.
D. EKSTRIMISME yaitu pikiran atau
pandangan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma.
E. CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang lain. ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi hingga orang lain dianggap rendah.
E. CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang lain. ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi hingga orang lain dianggap rendah.
F. DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka membeda-bedakan orang dengan orang lain.
G.
KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk
barang-barang yang tidak menghasilkan manfaat.
H.
GLAMORISTIK yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.
D. Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing
D. Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing
Globasisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia ssebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.
Negara yang berhasil
mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam segi
kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang
kokoh,
dengan begitu negara tersebut akan berkembang
secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu
bangsa rapuh, globalisasi justruakan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1) Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b.
Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.
Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2) Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya
nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan
kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai
media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional,
serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong
persatuan dan kesatuan bangsa.
3)
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam rangka membangun masyarakat yang adil
dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita harus tetap beriman dn
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi,
kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan
hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang yang luhur.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Kesimpulan
Dari hasil Makalah yang
berjudul “Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bangsa Indonesia” dapat disimpulkan
bahwa:
masuknya budaya asing
terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari
luar masyarakat.
Faktor-faktor yang
berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai
sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur
kebudayaan yang baru.
b.
Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya
penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah,
gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan
berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan.
c.
Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong
terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai
pada keluarga yang mendiami negara tersebut.
d.
Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat
yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang
berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a.
Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan
sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan
pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya
mereka pun melakukan
perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya
indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing
yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang
berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana
mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu
mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong
perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme.
Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya
indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin
pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan
berkembang.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Nilai-nilai tersebut
dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
A.
EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
B.
MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan materi.
C.
SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak
perlu diajarkan pada ajaran agama.
D.
EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang melampaui batas kebiasaan
atau norma-norma.
E CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang lain.
E CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang lain.
F.
ELITISME dan eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang
yang merasa dirinya merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau
sederajat tinggi hingga orang lain dianggap rendah.
G.
DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka membeda-bedakan orang dengan
orang lain.
H. KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan manfaat.
H. KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan manfaat.
I.
GLAMORISTIK yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
1)
Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya
asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya
nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal
yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b.
Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.
Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2) Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan
mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan
misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat
dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional
melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai
budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang
dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
3)
Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa
Dalam rangka membangun
masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita harus
tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan
era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi
dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang yang
luhur.
B.
Saran
Setelah diamati
dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia penulis
memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan para
generasi penerus bangsa indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap
budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai
dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi
budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir
masyarakat indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi cara hidup mereka
dari berbagai budaya asing yang masuk ke indonesia, seperti pergaulan bebas,
live style, sex bebas, dan lainnya. Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah
agar lebih teliti lagi menyaring budaya asing yang masuk karena akan mempengaruhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar